Pendahuluan
Bayangkan tubuh manusia yang kompleks, mulai dari pikiran di otak, detak jantung yang teratur, hingga gerakan otot saat kita menulis atau berlari β semuanya bekerja karena satuan dasar kehidupan: sel.
Dalam ilmu biologi, sel diibaratkan sebagai βbatu bataβ penyusun kehidupan. Meski ukurannya mikroskopik, sel memegang peranan vital dalam semua proses kehidupan. Oleh karena itu, pemahaman tentang struktur dan fungsi sel menjadi dasar penting bagi siswa dalam menjelajahi dunia biologi lebih jauh.
π§ Tahukah Kamu?
Tubuh manusia terdiri dari kira-kira 30β40 triliun sel (Sender, Fuchs, & Milo, 2016).
Pengertian Sel dan Sejarah Penemuannya
Kata cell (sel) pertama kali digunakan oleh Robert Hooke pada tahun 1665. Ia mengamati irisan gabus di bawah mikroskop buatannya dan melihat ruang-ruang kecil yang ia sebut “sel”. Namun, saat itu ia belum mengetahui bahwa ruang tersebut sebenarnya adalah sel mati.
Beberapa dekade kemudian, para ilmuwan seperti Anton van Leeuwenhoek berhasil melihat sel hidup, termasuk bakteri dan protozoa, menggunakan mikroskop sederhana yang ia kembangkan sendiri.
π‘ Catatan Sejarah:
Pada abad ke-19, Matthias Schleiden dan Theodor Schwann mengemukakan Teori Sel, yang kemudian disempurnakan oleh Rudolf Virchow dengan pernyataannya yang terkenal: “Omnis cellula e cellula” (setiap sel berasal dari sel lain).
Teori Sel
Tiga poin utama teori sel adalah:
- Semua makhluk hidup tersusun atas satu atau lebih sel.
- Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil kehidupan.
- Sel berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya melalui proses pembelahan.
Jenis-Jenis Sel
Sel Prokariotik
Sel prokariotik adalah sel tanpa membran inti. Materi genetiknya hanya berupa DNA yang berada di wilayah nukleoid. Organisme prokariotik mencakup bakteri dan archaea.
Sel Eukariotik
Sel eukariotik memiliki inti sejati yang dikelilingi membran. Sel ini juga memiliki organel bermembran seperti mitokondria, retikulum endoplasma, dan kloroplas (pada tumbuhan). Hewan, tumbuhan, jamur, dan protista tergolong eukariotik.
4. Struktur Sel dan Fungsi Organel
Organel Umum dalam Sel Eukariotik
Organel | Fungsi |
---|---|
Membran sel | Mengontrol keluar-masuknya zat |
Nukleus | Mengatur aktivitas sel dan menyimpan materi genetik (DNA) |
Mitokondria | Tempat respirasi sel, menghasilkan energi (ATP) |
Ribosom | Tempat sintesis protein |
Retikulum Endoplasma | Sintesis protein dan lipid, transportasi |
Badan Golgi | Modifikasi dan distribusi protein |
Lisosom | Menguraikan zat asing dan sel yang rusak (sel hewan) |
Kloroplas | Tempat fotosintesis (sel tumbuhan) |
Dinding sel | Memberikan bentuk dan perlindungan (sel tumbuhan) |
Vakuola | Penyimpanan air, garam, dan zat sisa (besar di tumbuhan) |
Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan
Komponen | Sel Hewan | Sel Tumbuhan |
---|---|---|
Dinding sel | Tidak ada | Ada |
Kloroplas | Tidak ada | Ada |
Vakuola besar | Tidak ada | Ada |
Sentriol | Ada | Tidak ada |
Mengapa Sel Penting?
- Tanpa sel, tidak ada kehidupan.
- Segala aktivitas tubuh berasal dari kerja sel: pernapasan, pencernaan, hingga berpikir.
- Pemahaman tentang sel adalah dasar untuk memahami:
- Penyakit (misalnya kanker, infeksi virus)
- Teknologi modern seperti bioteknologi dan rekayasa genetika
- Terapi baru berbasis sel punca (stem cell)
π Referensi
- Alberts, B. et al. (2014). Molecular Biology of the Cell (6th ed.). Garland Science.
- Campbell, N. A., & Reece, J. B. (2008). Biology (8th ed.). Pearson Education.
- Sender, R., Fuchs, S., & Milo, R. (2016). Revised estimates for the number of human and bacteria cells in the body. PLoS Biology, 14(8), e1002533.
- Hooke, R. (1665). Micrographia. The Royal Society.
- Kurikulum Merdeka (2022). Buku Siswa Biologi SMA Kelas X. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Penutup
Sel adalah dunia kecil yang menyimpan rahasia besar kehidupan. Dengan mengenal bagian-bagian sel dan fungsinya, siswa dapat membangun pemahaman yang kuat untuk bab-bab selanjutnya di biologi β mulai dari sistem organ hingga genetika.